Senin, 13 April 2015

peran ayah (link dari detik health)

detikHealth | Peran Ayah Juga Penting Agar Ibu Tak Alami Baby Blues Pasca Melahirkan http://m.detik.com/health/read/2015/04/10/100136/2883404/775/peran-ayah-juga-penting-agar-ibu-tak-alami-baby-blues-pasca-melahirkan 



monggo dibuka sendiri ya.ini urgent loh...
karena saya juga mengalami nya.jadi saya share,agar pengalaman ini tidak terputus di saya...

part of my life.dear kakak2....

Masuk 8 tahun saya tinggal di kota besar ini.bukan kota yang menjadi list dalam hidup saya untuk saya tinggali..
bahkan bukan list suami saya juga,tapi begitulah,lidah tak bertulang.kami tak mampu melawan apa kata yang punya hidup.
tinggal dikota sebesar ini antara hati nurani dan sifat kemanusiaan.antara duniawi dan surgawi.
bukan pilihan yang mudah,dan bukan sesuatu yang saya suka.
dibalik itu semua,saya akan bercerita sedikit.saya tinggal dikota ini setelah saya menikah,tapi bukan dikota ini.tapi dikota ini,kedua orangtua saya menikah.dan mertua laki saya dibesarkan.sebuah history yang panjang.
sebenarnya tidak sekali kami berpikir untuk sangat ingin sekali pindah,tapi ijin yang di atas tak juga turun.kata kakak saya,ayolah..BERHIJRAH...
i wish i could do that.but,thank you so much for that input.
tapi lalu saya belajar.saya mungkin lupa bersyukur,saya juga mungkin lupa bersedekah.
mungkin terlalu sering berharap..pada manusia.
banyak hal yang tidak saya inginkan terjadi dikota ini.
sisi kemanusiaan kita dilatih sedemikian rupa.saya bahkan melahirkan anak ke 2 saya dikota ini.
kami sendirian.suami saya mendaftarkan saya untuk melahirkan,dalam kondisi menggendong anak petama kami.
suami saya bercerita saat itu,ada seorang dokter yang dengan ketusnya menegur,"pak,tahu kan ini rumah sakit,masa bawa anak bayi."suami saya menjawab"dok,istri saya mau melahirkan,kami tidak punya keluarga disini,dokter mau bantu"tahu apa yang terjadi berikutnya.si dokter melengos begitu saja.ah,kalau mengingat ulang kejadian di saat itu.rasa sakit di badan tak bisa saya rasa.
saya ingat pengalaman perih yang saya rasa sehari setelah melahirkan.suami saya mengurus saya sendirian.hari itu hari jum'at,sehari setelah saya melahirkan.saya melahirkan dengan proses cesar.
setelah keluar dari ruang isolasi yang buat saya penuh dengan cobaan,rupanya saya harus melalui cobaan berikutnya.saya dipindah dari ruangan isolasi tanpa pengetahuan suami,karena suami harus jumatan,saat mencari saya,suami kebingungna,karena tidak tahu lokasi baru saya.suami bertanya pada petugas tentang keberadaan saya,si petugas hanya menjawab ketus,tidak ada nama begitu di ruangan itu,padahal saya ada disitu.saya tidak mampu beteriak,atao berkata karena saya yang masih lemas stelah operasi.suami pun keluar,dengan terpaksa,saya yang saat itu hanya berbalut selimut rumah sakit,harus lincat dari kasur setinggi 1 meter,dan terseok hingga mengesot mencari suami yang membawakan perlengkapan saya.jahitan yang belum juga kuat diperut.dan darah yang masih mengalir.saya harus terseok berpegangan pada pintu2 kamar,sejauh 10m sendirian.tanpa ada yg membantu.
ah dramatis sekali,hahahha..ini bukan cerita dramatis pertama yang saya jalani.terllau banyak cerita damatis yang saya telan sendiri.tapi kenapa baru dibagi sekarang?kareana ini moment yang pas untuk saya bagi.
saya bahkan harus berkata terima kasih pada kakak2 saya,kalau bukan karena mereka,cerita ini tidak akan saya tulis di sini.saya tidak akan lelah mengucapkan terima kasih.
bukan hal yang mudah untuk saya.
saya sering mengeluhkan,mengapa Allah membiarkan saya si bungsu yang sellau dimanja alm mama,menjalani peranan rumah tangga sendirian tanpa mama.dan sejenak dengan alm papa.mungkin karena Allah SWT percaya pada kakak2 saya yang beragam.,menikah dalam momen damatis,andai bisa dibuat sinetron ya.hahaha.melahirkan sendirian tanpa ada orangtua yang mendampingi,bukan hal yang mudah utk diterima si bungsu.karena kadang iri melanda..me without mom....
untuk kakak2 tercinta yang tanpa lelah mengomel untuk saya,Semoga Allah melimpahkan berkah yang berlimpah pada saudara2 saya.kita tidak pernah tahu,apa yang orang jalani.tapi dai situ,kita dicoba,seberapa besar cinta kita pada keluarga.hingga pada satu titik,saya sadar.
saya harus menerima,kota ini jadi bagian hidup saya.biarlah mimpi untuk pulang dantingga,jadi mimpi.bahkan mungkin saya harus banyaaaakkk belajar bersyukur,andai raga terbaring di kota ini.
I LOVE YOU MY BROTHERS AND MY SISTERS.utk kak iki,berapa nikmat yang terlewat?utk kak opi,hidup harus seimbang yah ternyata,utk kak en,kangen cerewetnya,kak rum,maaf tanggung jawabnya si adik ini belum mampu tertuntasi,kak irham,,,thank you so much utk tanpa lelah bantuannya.kak haris,apa lagi yang dicari,lombok itu indah ya kak,si adik bahkan hampir lupa,kota itu indaahhh sekali.kak li,trims.kak ira,tenyata kota ituuuuu.... 

Family

Anda boleh menilai sesuka hati anda,tapi anda tidak pernah tahu apa yang saya lalui.
Apa yang paling sensitif dalam hidup anda?kalau saya,KELUARGA..iya,keluarga. Harta yang paling berharga adalah keluarga.ya, apapun kondisi keluarga anda,mereka tetap akan jadi bagian dalam hidup anda,hubungan yang tidak bsa diputus oleh manusia manapun di dunia ini.mau mereka jadi penjahat sekalipun,hubungan darah toh tidak bisa diputus.kita keluhkan jutaan kali sekalipun,kita tdak bsa memutuskannya.bahkan jika mereka adalah tukang mengeluh,disitu jadi pahala utk kita buk kita.kbbukan