Minggu, 22 Februari 2015

Halloo Para Ayah..

Apa kabar hari ini? Semoga kita selalu sehat sehat ya Ayah. 
Tahun ini,genap 4 tahun kepergian alm Papa saya.saat alm jalan,saya tidak dapat mendampinginya saat itu,karena saya tinggal di surabaya dan papa di mataram.Sebagai anak,masih ada penyesalan sebenarnya,tapi saya ingat kata kata alm,saat beliau mulai sakit,"menurut saja pada suami mu".maklum,saat itu kondisi saya,dengan dua anak anak yang masih balita,dan terutama yg kecil masih berusia 6 bulan,dengan keadaan itu,ayah saya yang sakit pun  masih memikirkan saya.dan juga kondisi keuangan saya yang pas pasan.kakak2 saya pun kepikiran jika saya harus datang,dikhawatirkan bukannya saya bisa jenguk papa yg sudah masuk rumah sakit,tapi malah repot dengan anak anak saya.
Beberapa hari dirumah sakit,saya hanya bisa menanyakan kondisi papa pada kakak2 saya.melihat fotonya hanya dari update status kakak2 dari facebook.ah,kalau begini facebook ternyata membantu.
Beberapa hari itu,saya banyakan melamun kata suami,maklum dengan status anak bungsu,saya dekat dengan papa.saya ingat kemudian,nekat ke travel,menanyakan harga tiket,entah kenapa saya ngotot sekali ingin berangkat pada hari sabtu.padahal,saat menanyakan pada suami,suami saya tidak mengijinkan,entah feeling anak pada orangtua atau bagaimana.hari jumat malam,anak saya gelisah,hari itu,suami saya masuk kerja sore hari.suami saya bekerja shifting.anak saya yang besar sempat menanyakan kakeknya.tidak biasanya.malamnyapun,saya tidak bisa tidur,gelisah..mencoba menelepon kakak saya,tapi kata kakak saya,kondisi papa saya membaik.
baru bisa tertidur jam stengah 3 pagi.tanpa sadar hp saya silent.tentu saja saya bangun kesiangan.
ketika mengecek hp,saya menemukan 30 panggilan masuk dari kakak2 saya.
Deg..hati saya tidak enak.benar saja.Papa saya berpulang.
dalam keadaan bingung,saya hanya bisa menyiapkan baju sekedarnya,dan buru buru ke bandara.
Hingga hari ini,saya masih terus merindukannya.

Segala sesuatu wejangan yang ditinggalkannya masih terngiang jelas oleh saya.bagaimana papa mendidik saya dengan keras,tapi saya tahu,hati papa saya ringkih di dalamnya karena sangat ingin melindungi anak anaknya.memberikan yang terbaik pada anak2nya.

Tahun ini,pernikahan saya masuk 8 tahun,belum bisa dibilang yang paham banget,karena saya paham,sebagai orangtua pun kami tetap harus belajar.

Tapi hari hari ini,saya tahu,seorang ayah,teramat sangat memikirkan keluarganya.sangat ingin yang terbaik bagi keluarganya.Saya teringat satu kalimat.Ayah adalah Pahlawan pertama saya.Kelak,seorang anak perempuan akan menemukan pangerannya,tapi Ayah akan tetap menjadi Raja bagi nya.



Pengen kasih dua jempol untuk para ayah.
Untuk suami saya,yang memperjuangkan segala tetes keringatnya untuk anak2,you are The Idol Dad. Tolong pahami,ada rasa sesak untuk anak2 ketika ayah tid\ak mengajaknya bermain,atau sekedar mengobrol tentang dunia.Karena Ayah,adalah guru pertama untuk anak2,karena ayah adalah teman sejati untuk anak anak.ajarkan apa tentang luasnya dunia ini,atau tentang apa saja yang ingin mereka ketahui.karean ketika mereka tahu itu dari seorang ayah,lihatlah mata mereka yang berbinar.lihatlah senyum mereka yang mengembang,karena dalam hati mereka,ada rasa bangga yang tak terhingga.Dear suamiku tercinta..We love you.we are proud of you.

pundakmu adalah istana bermain mereka yang paling aman.dan ini adalah tempat ternyaman bagi mereka.ciayo bapak,semangat!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar