Kamis, 26 Februari 2015

Mama apa kabar? part 1

2007-2015.iya..8 tahun ya ma...tapi ternyata perjuangan panjang untuk saya.Masih sering,teramat sering saya tiba-tiba terperanjat dan seakan di awang awang,hati saya masih belum menerima kalau mama telah tiada di sisi saya.
Nafas panjang,sesak di dada,dan tetes air mata tumpah.
saya sadar,ternyata menjadi ibu itu tidak mudah.Sering membayangkan,bagaimana seorang ibu saya membesarkan 9 orang anak anaknya.
Saya bahkan hanya dengan 2 orang jagoan ini,rasanya jungkir balik gak karuan.
Tidak,tidak..tidak bermaksud mengeluh,tapi selalu bertanya,ilmu apa yang dipakai para ibu kita.bisa sabar dan tekun mengurus anak anaknya hingga dewasa.
Ada satu pepatah yang bilang,tidak ada sekolah menjadi orangtua.bahkan pengalaman orangtua kita pun,rasanya kadang tidak dapat membendung.Tapi iya,setiap jamannya akan terus berubah.
Bukan berarti tidak berguna,sangat berguna,.tapi ada beberapa hal yang pastinya akan berubah.
Setiap jaman,akan punya ceritanya masing masing.

Sedikit mundur,sebagai ibu yang baru,saya tidak punya pengalaman apa2.bukan minim,tapi nol.
Iya nol.Ibu saya satu bulan setelah saya menikah,meninggal dunia.karena kanker yang dideritanya.
Kalau dibilang,bahkan proses pernikahan saya pun,seperti sinetron.bukan yang dibikin bikin,
Mama datang,dengan kursi roda,karena kankernya yang sudah stadium 4,lidahnya digerogoti kanker,berbicara sudah tidak sanggup,hanya mampu menulis,tapi karena kanker yang parah,kanker itu sudah menyebar ke seluruh tubuhnya.sehingga,tulisannya pun kami agak kesulitan membacanya.
Untuk makan,mama harus mengenakan sonde,selang yang dimasukkan ke hidungnya.
Saat prosesi ijab itu pun,mama harus menggunakan tabung oksigen,rasanya penuh haru,hari itu,untuk saya,mama datang pun,sudah kebahagiaan luar biasa rasanya.sebelum separah itu,mama masih sempat menyiapkan baju untuk pernikahan saya.akan saya ingat seumur hidup rasanya,mama masih memaksa,untuk menyiapkan baju pernikahan saya.masih memaksa mencarikan selop untuk saya.
saya menikah di malang,karena saat itu,saya masih menyelesaikan kuliah saya di salah satu kampus di malang.
kebetulan,keluarga mama ada di malang,ibunya atau nenek saya,dan adik2nya.
saya ingat,saya dan suami saya,menyiapkan diri,untuk 'malam pertama' di rumah sakit,tempat mama saya di rawat,tapi rupanya keluraga tidak setuju.ada banyak kejutan sebenarnya,gedung resepsi dr keluarga,bahkan mobil pengantin.tapi yah..fokus saya tidak di situ.
Di saat sakit kerasnya seperti itu,dan suami saya yang harus bolak balik malang-surabaya karena kerjanya di kota pahlawan itu,mama masih sibuk menanyakan keadaan saya,dan suami.serta kakak kakak yang lain,ini dia yang di dimaksud surga ditelapak kaki ibu,cintanya tanpa batas.
Ah...saya malu rasanya,karena setiap hari saya hanya bisa mengeluh.begitu banyak cinta yang ternyata diberikan orangtua kita terhadap kita.tapi kita hanya mengeluh,apa yang merka beriakn selama hidup,disaat tua mereka,kita jarang membalas bakti mereka.perjuangan mereka untuk kita,yang tidak kenal hitungan.
sudahkah kita mengucapkan terimakasi pada mereka hari ini?sudahkah kita menyampaikan rasa cinta kita pada mereka hari ini?atau sudahkah kita mencium tangan mereka dan memeluk merka hari ini?masih ada waktu?lakukan....sebelum hanya asa rindu yang mengisi relung kita terhadap mereka.
I LOVE U MAMA.I LOVE U PAPA.isirahatlah yang tenang disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar