Rabu, 18 Maret 2015

ANAK.Part 1

Kali ini saya mau menshare tentang dunia anak dan orangtua.Di dunia ini ada banyak sekali sifat,karakter dan tipikal manusia.kelak setiap manusia akan berproses,mulai dari lahir,tumbuh,menjadi anak2,remaja,kemudian menjadi dewasa,berproses menikah,menjadi orangtua,hingga akhirnya kembali ke sang khalik.
dalam perjalannya setiap manusia harus melewati banyak sekali tahap,berproses menjadi mahluk yg memiliki akal dan menjalani kehidupan.
Pada satu masa,manusia akan mencari pasangan,kemudian menikah.dalam proses ini,kelak akan butuh banyak sekali penyesuaian.dari 2 orang manusia yang dilahirkan dalam keluarga yang berbeda,dengan 2 jenis kelamin yang berbeda pula.
Kelak dalam perjalanannya dalam 1 keluarga akan membentuk sistem dan peraturan yang baru,tapi biasanya,ada banyak hal tatanan yang dibawa dari kebiasaan keluarga masing masing.nantinya,akan berproses mengkomunikasikan mana yang dirasa sesuai untuk keluarga baru ini.

Dalam 1 keluarga dibutuhkan lebih dari sekedar kesepakatan bersama antara suami dan istri,komunikasi yang intens,dan pengertian,serta kasih sayang dan cinta.diharapkan,tidak ada kesepakatan setengah hati,karena nantinya jalannya akan menjadi setengah setengah pula hasilnya.pastiya tidak ada yang mengharapkan ini.
kemudian pilihan ibu bekerja atau tidak.menjadi wanita karier,atau ibu rumah tangga saja,atau ibu rumah tangga dengan usaha sendiri.semuanya tergantung.nanti kita akan bahas topik ini sendiri ya.

kemudian persiapan menjadi orangtua.ada beberapa pasangan yang memilih menunda momongan,ada pula yang memilih langsung,tapi ini juga atas ijin Allah SWT.
disini,membutuhkan lebih banyak persiapan,kalaupun pesiapan dirasa kurang,rasanya tak masalah,kalu sudah rejeki,masa ditolak,diluar sana ada banyak pasangan yang berharap bisa punya anak,tapi tak juga diberi rejeki.apapun kondisinya,pastikan kita tetap bersyukur.Allah SWT maha segalanya.Ya Razzaq,maha pemberi rezeki.tetap yakin akan hal ini.
sudah sejauh apa persiapan kita menjadi orangtua? kalau saya pribadi,belum punya persiapan apa apa di masa itu.
tapi perkembangan jaman sudah pesat,ada banyak sekali informasi yang bisa kita manfaatkan dari internet,buku buku,saudara atau keluarga.terutama orangtua.
tapi jangan lupa,sharing informasi sebanyak banyaknya,mana yang dirasa cocok,jangan lupa komunikasikan pada pasangan,karena tentang anak,adalah investasi masa depan.

dukungan suami dan keluarga di masa kehamilan ibu,ini sangat penting.banyak berdoa,lakukan hal hal positif,agar kehamilan berjalan lancar,mungkin ada yang suka ibu berkegiatan,tapi kalau ibu berkegiatan pastikan kondisi fit.apalagi wanita kerja.rajin rajin periksa kehamilan.
karena pada masa kehamilan pun,ada banyak proses yang terjadi di dalam kandungan,rangsangan otak pada anak,tingkat kecerdasan pun bisa dibentuk disini.
saya ingat kakak saya pernah bertanya pada saya,tahu tidak kenapa surga ditelapak kaki ibu?
proses kehamilan adalah salah satu bagiannya.ingin anak yang pintar dalam agama,pintar dalam ilmu dunia ataupun akhirat,ini dia awalnya.
bersikap positif selalu,agar kehamilan ibu pun terjauh dari masalah. saya ingat pengalaman saya saat kehamilan pertama,tengah malam saya ingin sekali susu kemasan,saya minta tolong suami untuk membelikan,suami berkata mau nyari dimana tengah malam gini.kebetulan suami saya shift malam,pulang ke kost,melewati pasar,kebetulan tinggal 1 toko yang buka,pas yang dicari juga tinggal 1.pas sebenarnya toko itu mau tutup,tapi namanya rejeki suami saya ikhlas saja.allhamdulillah,sikap positif nya memberi rejeki.
memberikan respon positif,juga akan membantu kelahiran bayi dan perkembangannya.

Menjadi orangtua.Saya kutip 1 hadist :Ditanya tentang peranan orangtua,Rasulullah menjawab "Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.(HR Ibnu Majah).Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah,tidak ada sekolah menjadi orangtua.pun tidak ada sekolah menjadi anak.
anak yang lahir adalah berkah,iya berkah,karena anak adalah rejeki,setiap anak memiliki keunikan tersendiri,memiliki rejeki sendiri sendiri,tapi itu semua juga bergantung pada apa yang penah dilakukan orangtua.pengalaman saya pribadi,entah percaya atu tidak,setiap kehamilan,kemu.dian kelahiran,anak anak saya memiliki rejeki yang berbeda beda.mereka adalah malaikat kecil yang dititipkan pada kita sebagai orangtua.
ada 1 pengalaman saya,saat kelahiran anak pertama saya tinggal di mertua di jombang,suami yang bertugas di surabaya,beberapa hari sekali harus bolak balik surabaya jombang.saat itu musim hujan,saya bilang pada suami,kalau ada rejeki saya minta jemuran untuk baju baju bayi.
kembali ke surabaya,suami saya bilang,bu..rejeki si adek,doanya ibu terkabul,ada yang kasih kado jemuran.ini hal sepele,petapi buat saya itu rejeki.doa yang positif menghasilkan hal positif,apalagi dalam posisi ibu baru melahirkan.
saya sempat mengalami baby blues,gejala stres pasca melahirkan,tapi berkat dukungan suami,saya bisa melaluinya.
iya,suami dan istri,wajib hukumnya,saling mendukung.suami yang paham kondisi istri,insyaallah juga akan diringankan langkahnya mencari nafkah.
istri yang dipahami suami pun,pastinya juga akan taat pada suami.
istri hanya butuh hal hal perhatian kecil,maka baktinya akan jiwa raga.begitu pula dalam mengasuh anak,perhatian suami akan sangat mendukung kondisi istri mendidik anak.
ibu adalah madrasah pertama anak.

suami yang bekerja pastinya butuh pengertian istri.Allah menciptakan pasangan untukmu,agar kau cenderung merasa tentram kepadanya.Ada sebuah penelitian psikologi yang menyatakan bahwa setiap pria mempunyai sifat manja yang terpendam dan akan keluar jika sudah menemukan pasangan yang dipercaya #psikologi.
Ibaratnya suami dan istri adalah satu kesatuan,sehingga dalam mengurus rumah tangga,suami dan istri harus bekerja sama,pun dalam mendidik anak anak.Istri juga harus banyak belajar,agar dapat menjadikan rumah yang tentram.
kesuksesan anak di masa depan adalah hasil kerja sama seorang ayah dan ibu.kesusesan anak adalah buah cinta dan kasih sayang sebuah keluarga.
Jika ada salah satu dalam kesusahan sudah selayaknya saling mengisi
Istri dicoba saat suami dalam kesulitan,suami dicoba ketika semuanya terpenuhi.
Pun anak,ketika membina rumah tangga,menajdikan kedua orangtua sebagai contoh dan panutan.

Ada sebuah pesan untuk orangtua;Tidak perlu memaksakan kehendak,orangtua sering benar,tapi tidak selalu benar,diskusikanlah dan hargai pendapat anak.
Ajarkan pula pada anak,dari sebuah hadist;Tidak disebut kaya karena banyak hartanya,tetapi yang disebut kaya(yang sebenarnya)adalah kekayaan jiwa (HR Bukhari)

Ini semua,harus lah kita ajarkan sedari dini,agar anak kelak bisa menjaga diri dari hal hal yang negatif di masa depan,apalagi jika dilihat dari masa sekarang.banyak sekali hal hal yang keluar dai jalurnya,seakan dunia menjadi lebih penting.jika kita bisa mengajarkan sedini mungkin,maka kita bisa mengajarkan,menjadikan dunia sebagai pintu membuka akhirat,bukan merampas dunia hanya untuk keegoisan manusia.sikap bullying,korupsi dan berbagai hal negatif.
Anak yang sering dipeluk ayah,akanjadi pribadi tangguh saat dewasa.
Ada satu artikel yang menarik,tapi akan saya bagi itu nanti.
Ditanya tentang peranan orang tua,asulullah menjawab "mereka adalah (yg menyebabkan)surgamu atau nerakamu (HR IBNU MAJAH)
maka bisa ditarik kesimpulan,menjadi orangtua amatlah tak mudah,tak ada sekolahnya bukan?
tidak ada pemberian orangtua yang paling berharga kepada anaknya,daripada pendidikan akhlak mulia (HR Bukhari)
Sementara seringkali,orangtua berharap anaknya menurut saja,sementara kita sebagai orangtua lupa,apa yang kita tanam itu yang kita tuai.bagaimana mengharapkan anak berbakti,sementara orangtua sering menyakiti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar